Senin, 22 Desember 2014

HUKUM WUDHU DI DALAM KLOSET (WC)

Pertanyaan:
Apakah hukum orang yang wudhu di dalam kloset, apakah sah wudhunya ?

Jawab:
Ibnu Baz Rahimahullah berkata:
Tidak mengapa wudhu di dalam kloset apabila (kondisinya) membutuhkan untuk (melakukan) hal itu, ia mengucapkan bismillah di awal wudhu, ia mengucapkan: "bismillah", karena membaca bismillah wajib menurut sebagian ulama dan sunnah mu'akkadah menurut mayoritas (ulama). Ia membacanya dan hukum makruh itu hilang, karena hukum makruh hilang ketika dibutuhkan untuk membaca bismillah, seseorang diperintahkan membaca bismillah diawal wudhu ia mengucapkan bismillah dan menyempurnakan wudhunya.

Adapun Tasyahhud (Doa setelah wudhu) diucapkan setelah keluar dari Hammam -yaitu tempat buang hajat- Apabila selesai dari wudhunya ia keluar membaca Tasyahhud di luar (kloset).

Adapun apabila Hammam sekedar untuk wudhu tidak untuk buang kotoran dan kencing maka tidak mengapa ia mengucapkannya (Tasyahhud) di dalam karena bukan tempat untuk buang hajat.

[Majmu' Fatawa wa maqalat Mutanawwi'ah Jilid 10, Hal. 28]

✒Alih bahasa:
Abul Abbas Shaleh bin Zainal Abidin
_____________________

F. I. S Forum Ikhwah Salafiyyin
منتدى الإخوان السلفيين

السؤال:
ما حكم من يتوضأ داخل الحمام،  وهل يجوز وضؤءه؟

الجواب:
قال ابن باز رحمه الله:
“لابأس أن يتوضأ داخل الحمام، إذا داعت الحاجة إلى ذلك،  ويسمي عند أول الوضوء، يقول: ‹بسم الله› لأن التسمية واجبة عند بعض أهل العلم، ومتأكدة عند الأكثر،فيأتي بها وتزول الكراهة، لأن كراهة تزول عند داعت الحاجة إلى التسمية، والإنسان مأمور بالتسمية عند أول الوضوء،يسمي ويكمل وضوءه.

أما التشهد فيكون بعد الخروج من الحمام ‹وهو محل قضاء الحاجة› فإذا فرغ من وضوءه يخرج ويتشهد في الخارج.

أما إذا كان الحمام لمجرد الوضوء ليس للغائط و البول فهذا لا بأس أن يأتي فيه لأنه ليس محلا لقضاء الحاجة”

[مجموع فتاوى ومقالات متنوعة ١٠ /٢٨]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar